Senin, 23 April 2012

MENGAPA IBU MENANGIS ?


 Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya.
 "Ibu, mengapa Ibu menangis?".
 Ibunya menjawab, "Sebab, aku wanita".
 "Aku tak mengerti," kata si anak lagi.
 Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
 "Nak, kamu memang tak akan mengerti...."

 Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya.
 "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang
 jelas?

 Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan."
 Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.

 Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap
 bertanya-tanya,mengapa wanita menangis.

 Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan "Ya Tuhan,
 mengapa wanita mudah sekali menangis? Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,
 "Saat Kuciptakan wanita, aku membuatnya menjadi sangat utama.
 Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan
 kepala bayi yang sedang tertidur.

 Kuberikan pada wanita kekuatan untuk dapat melahirkan,
 dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap
 menerima cerca dari anaknya....

 Kuberikan pada wanita keperkasaan, yang
 akan membuatnya tetap bertahan,
 pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

 Kuberikan pada wanita kesabaran, untuk merawat keluarganya,
 walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah..

 Kuberikan pada wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai
 semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun.
 Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.
 Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang
 terkantuk menahan lelap dan sentuhan kasih sayangnya akan memberikan kenyamanan saat
 didekapdengan lembut olehnya.

 Kuberikan pada wanita! kekuatan untuk membimbing
 suaminya, melalui masa-masa sulit, dan m enjadi pelindung baginya.
 Sebab, bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?

 Kuberikan pada wanita kebijaksanaan, dan kemampuan untuk
 memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa, suami yang baik adalah yang
 tak pernah melukai istrinya.
 Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan
 menguji kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri,
 sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi

 Dan, akhirnya, kuberikan pada wanita airmata agar dapat mencurahkan
 perasaannya.
 Inilah yang khusus kuberikan kepadanya, agar dapat digunakan kapanpun ia
 inginkan.
 Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, airmata
 ini adalah airmata kehidupan....


2 komentar:

Pak SaliM mengatakan...

sip banget... tambah sinaune dek men tambah oke blog e... SMangAT....

sevencan mengatakan...

oke mas! :D