Selasa, 19 Juni 2012

Banyak Minum Bisa Timbulkan Serangan Jantung

 
Sering kita mendengar istilah banyak-banyak minum air putih atau minumlah air minimal delapan gelas sehari. Memang kekurangan air putih akan membuat tubuh kita dehidrasi. Namun ternyata, terlalu banyak minum air putih justru bisa membunuh kita. Kok bisa?
Pada kondisi seseorang yang sedang lelah, misal sehabis olahraga, biasanya langsung menenggak air putih dalam jumlah yang banyak dan seringkali tanpa kontrol. Hal ini berbahaya, karena pada saat itu, tubuh sedang bekerja keras, dan kinerja ginjal berkurang.
Pasokan air putih dalam ginjal tidak bisa keluar sebanyak yang ditambahkan, sehingga kemudian oleh ginjal ditambahkan ke dalam darah. Darah kemudian menjadi terlalu encer, dan kandungan sodium berkurang.
Kondisi ini disebut dengan hyponatremia. Kelebihan air ini kemudian akan diserap oleh sel sel tubuh, demikian pula dengan sel otak. Otak membengkak karena tekanan darah naik. Otak yang membengkak ini tertahan oleh tengkorak kepala, sehingga bisa mengakibatkan kerusakan pada banyak tempat.
Minum air terlalu banyak juga bisa menyebabkan keracunan air, dimana air terlalu banyak di dalam tubuh, sehingga nutrisi lain di dalam tubuh menjadi terlarut dan tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik, kondisi yang disebut hiponatremia. Kondisi ini yang membuat kadar garam dalam tubuh menurun dan dapat menyebabkan pembengkakan otak.
Semua kerusakan ini bisa menyebabkan stroke karena tekanan darah yang tinggi, koma, kebutaan dan bahkan kematian. Semua karena tekanan air yang sangat besar dalam tubuh. Jadi lebih baik hati hati, pastikan jumlah air yang anda minum tepat, tidak lebih dan tidak kurang.
Selain itu mengonsumsi air putih sesaat sebelum makan hanya akan membuat proses penyerapan makanan oleh enzim menjadi lebih sulit. Hal ini disebabkan karena air yang diminum butuh waktu 30 menit lamanya untuk mengalir dari lambung menuju usus.
Sebelum sempat mengalirkan air ke usus, kerja enzim bertambah berat dengan adanya makanan yang masuk. Itulah yang terjadi. Untuk itu, bila ingin meminum air untuk menghindari diri makan terlalu banyak, lakukanlah satu jam sebelum makan.
-

Jangan Minum Sebelum Tidur

Lain lagi yang terjadi bila Anda mengonsumsi air sesaat sebelum tidur. Hal tersebut akan menimbulkan aliran balik. Air yang bercampur dengan asam lambung dapat memasuki tenggorokan dan terhirup ke dalam paru-paru, yang dapat menyebabkan pneumonia. Tenggorokan dirancang agar tidak ada yang masuk ke dalamnya selain udara.
Jika di dalamnya masih terdapat makanan atau minuman, isi lambung akan meluap naik menuju kerongkongan saat Anda merebahkan diri. Secara otomatis tubuh akan menyempitkan saluran pernafasan dan menghentikan pernafasan untuk mencegah isi lambung memasuki tenggorokan.
Coba Anda pikirkan, berapa banyak orang meninggal terkena serangan jantung pada dini hari? Penyebabnya tidak lain adalah asam yang mengalir balik akibat konsumsi makanan dan minuman pada malam hari. Saat saluran pernafasan tertutup, nafas menjadi tidak teratur.
Kadar oksigen dalam darah kemudian berkurang dan tentu juga akan mengurangi persediaan oksigen menuju otot jantung. Seperti pada saat makan, minumlah air satu jam sebelum tidur. Biasakan tidur dengan perut kosong. Lebih baik lapar daripada kehilangan nyawa, bukan?
Belakangan ini, juga sejumlah ahli kesehatan di Inggris memeringatkan bahwa minum delapan gelas air sehari adalah pepatah keliru dan bahkan mungkin bisa membahayakan. Mereka bahkan berani menyatakan, klaim ilmiah di balik anjuran tersebut ini hanyalah “omong kosong”.
Di Inggris, National Health Services (NHS) bersama dengan dokter terkemuka dan ahli gizi telah lama menyarankan masyarakat agar minum sekitar 1,2 liter air per hari untuk menjaga kesehatan. Namun, sebuah laporan terbaru yang ditulis dalam British Medical Journal menjelaskan bahwa ancaman akan dehidrasi adalah suatu ‘mitos’ dan mengatakan sejauh ini tak ada bukti di balik klaim bahwa minum banyak air dapat mencegah beberapa masalah kesehatan.
Seorang dokter di Glasgow, Margaret McCartney, dalam jurnal yang disebutkan kompas.com mengatakan bahwa anjuran dalam website NHS agar minum enam sampai delapan gelas sehari tidak hanya sebuah omong kosong, tapi juga memalukan. Dia menambahkan bahwa manfaat dari banyak minum air sering dibesar-besarkan dan ditumpangi kepentingan, misalnya dari perusahaan air dalam kemasan.
Dalam BMJ, Dr McCartney juga menekankan bahwa penelitian menunjukkan bahwa minum air ketika tidak merasa haus justru dapat mengganggu dan bukannya meningkatkan konsentrasi. Bukti-bukti lain juga menunjukkan bahwa zat kimia yang pembunuh kuman ditemukan dalam air kemasan bisa berakibat buruk bagi kesehatan.

Tidak ada komentar: